CERITA STUDY TRIP TO TU BERLIN
Cerita Study Trip ke TU Berlin
Kali ini kiky mau cerita mengenai study trip ke Berlin, tepatnya di TU Berlin. Dimana kiky dengan teman-teman sekelas kuliah selama seminggu di TU berlin , dan juga field trip ke beberapa bagian kota Berlin untuk melihat planning system dan perkembangan Real Estate di kota Berlin.
Kok Bisa Study Trip Ke TU Berlin?
Sebelumnya mungkin banyak yang bertanya-tanya gimana bisa aku study trip ke Berlin, karena umumnya study trip kan ga ditanggung oleh LPDP. Tapi tenang, kiky ga ngeluarin uang sepeser pun kok untuk study trip ini, walaupun di Instagram terlihat seperti holiday, tapi ini lebih parah dari holiday capeknya, lelah banget karena pagi sampai siang harus kuliah fulltime seriously and in the afternoon masih harus ke lapangan sampai sore. Pulangnya langsung pingsan. Dan itu penuh selama seminggu. Bahkan di hari kedua dan ketiga, setengah dari penghuni kelas hilang. Karena kecapean, atau karena mereka kurang interested dengan materi yang totally mengenai german system. Tapi kiky alhamdulilah menghadiri seluruh kelas, even it was not mandatory, that what I was coming for.
Jadi field trip ini masuk dalam program di silabus program studi, jadi hampir seluruh program studi di Barttlet school of Built Environment di UCL mengadakan study trip ini ke berbagai negara. Ada yang sampai study trip 4 kali, ada yang cuma sekali seperti jurusanku di International Real Estate and Planning. karena merupakan standar baku dalam silabus yang ditetapkan dan di organised sepenuhnya oleh UCL, jadi aku ga ngeluarin biaya apa-apa. Dan semuanya sudah include di dalam tuition fee yang mana di support oleh LPDP as I am scholarship student. Jadi buat yang lagi nyari-nyari jurusan yang mau di apply, kalau pingin ada study tripnya, you should go to Barttlet UCL. wkwk
Mulai dari pengurusan visa yang gratis (saya Cuma masukin berkas, dan bayar process fee), flights, Hotel, Transport, Asuransi, Breakfast and Lunch (even I ask for Halal Food) semua ditanggung dan diorganised UCL bekerjasama dengan TU Berlin.

Tinggal dimana selama di Berlin?
Jurusanku sudah nyiapin hotel di Holiday inn Alexanderplatz di salah satu pusat kota berlin. Masing-masing kamar harusnya twin, tapi kiky dapat yang personal, because my supposed to be roommate , couldn’t come to Berlin… happy and lonely. Hotelnya cute banget, and breakfast included, walaupun tiap harinya continental breakfast yang honestly making me feel done about it on the first try. Jadinya aku selalu jajan dulu sebelum pulang untuk beli dinner and breakfast di Alexa Mall yang dekat banget hotel, dan disitu ada salah satu resto turki yang makanannya enak banget-banget-banget (3 times banget ya)


Gimana system belajar selama Study Trip ini?
Jadi, TU Berlin menghosting program ini. Mereka yang hampir keseluruhan menyusun kegiatan dan menyediakan narasumber. Mostly, kita ga dengar kuliah dari dosen TU Berlinnya, tapi lebih kepada mendengar kuliah dari praktisi-praktisi Berlin, yang mana pastinya ilmu mereka lebih tau keadaan lapangan. Kuliahnya dari pukul 9.30 hingga pukul 12.45. Sama seperti kebiasaan di London, kalau setiap kuliah satu jam harus ada break 15 menit untuk coffee and snack, nah di Berlin juga berlaku. Malah special banget, kopi, teh, susu, juices, mineral water, dan so many tasty cookies. Setelah itu pukul 12.45 baru break makan siang, dan itu juga disediakan kampus TU Berlin, and I requested, I would say they did provide Halal food. And so tasty. Selama di jerman, kita agak senang sama makanannya, karena taste nya lebih ngena dibanding dengan makanan inggris yang menyedihkan dari segi rasa.
Setelah makan siang, kita ke lapangan, biasanya grup dipecah menjadi 2 grup, untuk memudahkan mengakomodir seluruh students. Dan dipandu oleh salah satu native german yang paling paham di proyek lapangan tersebut. Mostly dari pukul 14.00 hingga 17.30 kita jalan kaki. Setiap harinya kita jalan kaki ga kurang dari 12km.





Beda Tinggal di Jerman dengan Di UK?
Karena kiky sudah terbiasa dengan budaya ladies and gentlemen style nya UK yang sweet itu, jadi begitu sampai ke Jerman agak terkejut. Orang-orang Jerman agak kaku, dan kelihatan banget kurang ikhlas kalau harus ngejawab pertanyaan orang yang nanya pakai Bahasa inggris. Kecuali itu memang di tempat yang menjunjung customer service seperti hotel. Jadi, funnily, hampir setiap dari kami merasakan pengalaman kurang menyenangkan dengan sikapnya orang jerman. Terus, ga ngerti kenapa orang jerman itu kalau omong suka nunjuk, atau itu cuma kebetulan aja? Jadi kita pada syok. Mungkin karena orang jerman serius-serius banget, jadi ya begitu. Buat yang berencana tinggal atau sekolah ke jerman, biarpun program studi kamu menyediakan program Bahasa inggris. I suggest you to definitely study germans, to survive life. Soalnya kemarin, aku harus beli body lotions dan krim malam untuk wajah, because that s very important in winter. Pas sampai ke supermarket, bingung ga bisa bedain body lotion dengan shampoo. Ga bisa bedain cold cream sama night cream. So, to survive your own life, please study germans atleast B2.

Keuntungan Sekolah Di Jerman?
Keuntungannya sekolah di Jerman juga musti diutarakan. Sekolah di jerman umumnya gratis, biaya hidup juga murah. Akomodasi bahkan bisa setengah harga dari London. Makanan juga jauh lebih enak dan lebih murah dari UK. Biaya transport dan entertainment juga lebih murah dari UK. Jadi menurut teman-teman yang sekolah disini. Seandainya terjadi skenario terburuk, dimana kita ga bisa menamatkan kuliah tepat waktu. Yang kuliah di jerman masih mungkin untuk menambah semester kuliahnya, karena biaya sekolah gratis dan biaya hidup pun rendah. Namun kalau yang sekolah di Inggris atau Belanda, di Inggris mungkin bisa tidak bayar uang sekolahnya lagi, namun biaya hidupnya tinggi, sedangkan di Belanda, masih harus bayar uang sekolah semester tambahan ditambah biaya hidup yang melambung.
Sudah sampai disini dulu cerita study trip ke TU Berlin ya.


Ohya akhir-akhir ini kiky sering mendengar kritikan pedas yang ditujukan untuk awardee yang sering jalan-jalan ke luar negeri, karena memang beasiswa ini berasal dari uang rakyat. Jadi penasaran, apa benar sebegitunya. Setelah aku survey di grup I Get Scholarship yang aku buat, dan tanya ke teman-teman disana. Ternyata padangan mereka justru bertolak belakang, semua member malah merasa terbakar semangatnya bisa melihat pencapai-pencapaian Awardee, termasuk pencapain bisa ke suatu negara. Dan mereka yang sedang mengejar beasiswa juga sangat positif mengenai hal ini, dan mendukung supaya ga cuma belajar saja kerjanya. Mereka juga sudah tau dari zaman kapan, kalau travelling ke suatu negara antar eropa lebih murah dari pada travelling antar kota di Indonesia. Dari situ kita bisa lihat, memang suara-suara sumbang itu jauh lebih melengking, makanya mudah kedengaran, tapi bisa jadi sama sekali tidak mewakili suara mayoritas

aku juga sempat ngevlog, but ..
BACA JUGA:
PANDUAN LULUS MASUK BERBAGAI UNIVERSITAS DUNIA DAN BEASISWA SEKALI TEMBAK ALA KIKY EDWARD
BLOG SCROLL BELAJAR PERSIAPAN SELEKSI SUBTANTIF BEASISWA LPDP dan SI
8 SERBA-SERBI SERUNYA KULIAH DI INGGRIS DARI SISI KARAKTER BELAJAR-MENGAJARNYA
Harusnya sih klo di kota besar spt Berlin banyak yg bisa bhs Inggris. Klo mau nanya2 sebaiknya ke anak muda, klo ke org tua ya kebanyakan malas jawab, walaupun mereka bisa jawab hehe. Sayapun pernah bbrp kali ditanya pakai bhs Inggris malah jawabnya pakai bhs Jerman krn sdh refleks aja pakai bhs jerman sehari-hari.
Orang Jerman memang kaku, umumnya mereka ga suka basa-basi, jadi klo ga perlu banget ya ga usah diajak ngobrol haha, malah yg lebih ramah para lansianya loh 🙂 .
iya mba bener, tapi kadang-kadang udah nanya sama yang muda dan keliatan bisa bahasa inggris, tapi masi juga malas jawab. terus pernah ada yang cuma mau nanya password wifi di coffee shop, shop keepernya jawabnya ga ramah begitu. wkwkw..
mungkin udah spoiled sama ladies and gentlement UK, begitu kenal org german, jadi syok.
Klo di shop memang pada males speak english, sampai kita bilang klo ga speak english ga mau belanja baru nanti pelayan tokonya berbhs inggris hehe.
ohh begitu kuncinya mba. tapi ga kena usir kalau bilang begitu?
wah asik banget..pengen banget mengunjungi pabrik mercedesss
asik banget mbak di sana biaya hidupnya murah sama sekolah kuliahnya gratis mantep emang deh negaranya udh maju
Wew, I’m dying to be there, shihihihih.
Mba Kiki lain kali kalo ng Vlog pake Camera hape, posisi nya Landscape aja.
sebenarnya ga niat bikin vlog, itu cuma potongan instastory, hahha