PERTAMA KALI DIADAKANNYA TES SUBTANTIF LPDP DI PADANG – DETAIL TES SUBTANTIF LPDP 2016 OLEH FATIMAH ZAHARA
Setelah kira 1,5 bulan setelah pengumuman seleksi admistratif pada bulan April lalu, well finally tanggal 3-4 Juni ini saya akan melakukan seleksi substantive (essay, LGD dan wawancara). Saya memilih lokasi tes di Padang, LPDP melaksanakan seleksi subtantif di Padang pertama kalinya pada bulan Juni ini yang berlokasi di Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Padang, Jl. Khatib Sulaiman No. 3, Padang, Sumatera Barat .
Berikut rincian pengalaman seleksi substantive saya yang dilaksanakan dalam 2 hari:
- Pada hari pertama (Jumat, 03 Juni 2016) pada pukul 08.20-08.50 saya melaksanakan tes penulisan essay. Karena jumlah peserta yang ikut tes seleksi substantive di Padang hanya 34 orang, maka tes penulisan essay dilaksanakan secara serentak. Pada saat tes ini para peserta duduk di ruangan yang sudah disediakan meja dan kursi. Peserta yang tujuan studinya dalam negeri duduk dibagian kiri dan peserta tujuan studi luar negeri duduk di sebelah kanan. Pada saat tes ini kita akan diberikan dua topik dan kita akan memilih salah satu topic dari essay yang akan kita tulis. Ooh iya perlu diingat bahwa peserta tujuan studi luar negeri harus menulis essay dalam Bahasa Inggris. Pada saat tes penulisan essay ini saya mendapatkan dua topic yaitu Topik mengenai pengaruh grab, uber terhadap taksi konvensional dan trasnportasi umum dan topik mengenai penilaian terhadap pelaku criminal yang berlindung dari hukum dengan alasan pengaruh alcohol.
Sebenarnya saya mendapatkan jadwal verifikasi dokumen dan LGD pada jam yang sama yaitu 13.00-13.45. Namun karena jumlah peserta seleksi yang sedikit, saya melakukan verifikasi dokumen pada jam 10.00 an. Dan pada proses verifikasi dokumen ini, ada satu orang teman yang harus merelakan tidak ikut wawancara karena tidak lolos verifikasi dokumen. Hal ini karena teman ini tidak menggunakan sertifikat TOEFL ITP. Jadi teman-teman harus memperhatikan semua dokumen yang akan diverifikasi.
Pada jam 13.00 saya melaksanakan seleksi LGD yang beranggotakan 4 orang. Karena dari 34 orang yang melaksanakan seleksi substantive di Padang hanya 4 orang yang tujuan studinya keluar negeri. Nah karena kami hanya berempat maka kesempatan untuk berbicara lebih banyak, dibandingkan teman-teman yang kelompok nya 6-8 orang. Pada saat seleksi kami mendapatkan topic mengenai pengaruh MEA terhadap Indonesia. Kalau tips-tips dalam LGD sama seperti yang banyak teman-teman awardee bagikan yaitu perbanyak membaca berita sehingga kita memiliki materi untuk memberikan opini, berikan opini tanpa memaksa, dan jangan memotong ketika teman yang lain sedang memberikan pendapat, berikan kesempatan bagi teman yang lain untuk menyampaikan pendapat dan tatap teman yang sedang memberikan pendapat karena itu menunjukkan kalau kita menghargai pendapat mereka. Dan terakhir akan ada saat pemberian kesimpulan diskusi kita.
- Pada hari kedua (Sabtu, 04 Juni 2016) saya mendapatkan jadwal wawancara pada pukul 13.00-13.45, namun saya memutuskan untuk berangkat jam 8.00. Setelah selesai solat dan istirahat pada pukul 13.00. Pada sesi wawancara hanya ada dua meja, meja 1 dan meja 2. Kebetulan saya mendapatkan meja dua yang terdiri dari tiga orang bapak-bapak. Yang saya ingat bapak yang ditengah dari UI, dua orang bapak lagi saya lupa. Setelah menyapa beliau saya dipersilakan duduk. Saya diminta untuk memperkenal diri, tujuan studi dan mengapa memilih disana dalam bahasa inggris. Setelah itu ditanya lagi oleh bapak yang disebelah kiri, namun saya lupa pertanyaanya. Awalnya saya menjawab dalam Bahasa Inggris, namun setelah itu beliau meminta saya untuk menjawab dalam Bahasa Indonesia. Setelah itu mengenai pertanyaan apakah ada atau tidak jurusan yang saya inginkan di Indonesia. Disinilah letak kesalahan saya, saya tidak melakukan observasi mengenai jurusan saya di Indonesia. Waktu itu saya pikir ada, namun setelah saya searching ternyata jurusan yang benar-benar cocok tidak ada. Waktu itu saya juga ditanya mengenai IELTS yang waktu itu belum saya miliki, namun karena saya mendaftar LPDP Afirmasi sehingga akan mendapat pelatihan bahasa (PB), namun tidak semudah itu meyakinkan interviewer. Saya diinterview hanya sebentar dan lebih banyak beradu opini mengenai IELTS.
Sekedar informasi bagi teman-teman, dari 4 orang yang mendaftar LPDP dengan tujuan studi luar negeri, Satu orang mengambil program doctor dan tiga lainnya mengambil program Magister. Ketiga orang yang mendaftar magister dipindahkan ke Dalam Negeri, sedangkan yang mengambil program Doktor, saya tidak tahu.
Setau saya dari 33 orang yang mengikuti seleksi substantive di Padang, sepertinya lulus semua karena saya tidak mendengar kabar ada yang tidak lulus.
*Ditulis oleh Fatimah Zahara, Awardee LPDP PK-80.
http://blog.galedu.com/wp-content/uploads/2016/04/Beasiswa-Afirmasi-LPDP.jpg
sumber: http://blog.galedu.com/wp-content/uploads/2016/04/Beasiswa-Afirmasi-LPDP.jpg