APA SAJA YANG DIPERTIMBANGKAN SAAT MEMILIH PROGRAM MASTER?
Banyak yang harus dipertimbangkan sebelum menetapkan program study pilihan untuk jenjang master, agar waktu tenaga, pikiran kita tidak mubazir. is it worth the fight? Oleh karena itu sebelum memutuskan ada baiknya mempertimbangkan hal-hal berikut:

- What can be useful for your future career
- Career opportunities you are seeking
pastikan kamu memiliki perencanaan karir setelah lulus dari sana, dan berkuliah disana akan memberikan akses lebih ke karir tersebut aka networking for your desired field. Apakah universitas dan jurusan pilihanmu akan menghubungkan ke perusahaan-perusahaan besar? Seperti magang, atau banyak alumni yang bekerja di perusahaan-perusahaan ternama
- The Approach of study
Yang paling penting di putuskan adalah, apakah kamu ingin berkarir di akademia atau sebagai praktisi? Apabila kamu ingin menjadi akademisi atau bekerja di lingkungan akademis, ada baiknya kamu memilih master degree by research yang akan memudahkan kamu untuk melanjutkan ke doctorate program. Apabila kamu ingin menjadi praktisi maka ada baiknya mengambil taught degree atau mixed. Lain jurusan, lain pula pendekatan, assessment, dsb. Ada yang berfokus pada research, ada yang metode perkuliahan, ada yang campuran keduanya. Ada yang assessment semesternya melalui ujian tengah semester, dan akhir semester, dan ada yang melaui project dari awal semester hingga akhir semester. Lebih mudahnya putuskan kamu ingin berkuliah dengan fokus perkuliahan yang diisi berbagai mata kuliah yang beragam, atau kamu cenderung senang perkuliahan yang berfokus pada satu hal, seperti research?
Ingin baca lebih santai mengenai ini, kamu bisa dari jauh-jauh hari merequest Prospectus/ katalog program studi pada pihak universitas, langsung akan dikirimkan ke alamat post kamu, walaupun di Indonesia sekalipun dan tentu saja free.
- What is available?
- Ketika sudah mempunyai gambaran seperti apa kira-kria jurusan yang kamu inginkan, let’s search and look deeper. Gunakan website http://www.qscourses.com
- Periksa apakah universitas dan jurusan tersebut punya reputasi nasional ataupun internasional. Kenapa? Contohnya kamu berkuliah dijurusan nuclear engineering, dan kamu mengambil program di ETH Zurich, setiap kali kamu mengikuti konferensi, walaupun kamu orang indonesia, kamu akan dipandang setara dengan ilmuwan-ilmuwan dunia, itu semua karena apa? She/he is from ETH Zurich, aka considered as a brilliant person. Just by mentioning the university name behind your name. Sekolah di high profile university, will also give you a significant advantage in job market.
- Apakah para akademisi disana sangat aktif dibidang research tertentu? Dan apa kamu tertarik dengan bidang yang sama
- Cek kualitas penilaian perkuliahan dan research, cek juga professor-professor dibidang yang kamu minati. Sejujurnya sulit menentikan best program study, semua tergantung tujuanmu, ingin punya spesialisasi dibidang apa. Periksa apakah di program studi tersebut ada professor yang ahli dibidang tersebut. Jika tidak ada, sebeberapapun tinggi ranking unviersitas tersebut, bisa dipastikan won’t help you much to achive your goals.
- Apakah ada banyak alumni yang sukses? Periksa employment rates mereka. Kalau perlu research di Linkedin.com alumni-alumni universitas tersebut, mereka bekerja dimana.
- Lebih bagus lagi, apakah program master tersebut menyediakan pathway untuk degree lanjutan? Seperti dari master langsung doctor? That will be awesome!
- Dan yang paling penting pastikan jurusan tersebut akan dibuka tahun depan. Karena banyak juga kasus seteelah mendaftar di jurusan tertentu, 2 bulan sebelum studi dimulai, jurusan tersebut ditutup, misalnya karena kekurangan mahasiswa.
- Universitas dan kota nya?
- Cari tau atmosphere kampusnya seperti apa? Apakah merupakan international atmosphere dimana ada berbagai mahasiswa dari penjuru dunia? Atau terlalu banyak mahasiswa dari cina dibanding mahasiswa internasional lainnya? till it looks like chinese campus, even it is in europe. Cara paling tepat mencari tahun mengenai hal ini adalah dengan memperluas networking, hubungi senior-senior yang sudah duluan berkuliah disana, atau alumni yang kamu kenal, atau melalui forum.
- Pertimbangkan juga keuntungan berkuliah disana? Seperti kamu senang ketenangan untuk belajar, maka kamu paling cocok memilih universitas di kota yang tenang dan studenty, kalau kamu menyukai gedung-gedung, seperti mahasiswa arsitektur, maka cocoknya berkuliah di pusat kota yang ada berbagai gedung-gedung dan tentunya there are alot to be observed.
- Apakah fasilitas belajar, laboratorium, perpustakaan, IT service dan support didukung 24 jam? Keuntungan berkuliah di universitas-universitas ternama salah satunya kamu mendapatkan a very good support on your study, contohnya untuk mahasiswa arsitektur yang perlu mengeprint di atas kertas yang bahkan mencapai ukuran A0, semua disediakan kampus dengan harga sangat terjangkau, lebih terjangkau daripada ngeprint di Banda Aceh. Kemudian tidak hanya itu kalau kamu memerlukan software-software tertentu, universitas juga akan memberikan softwre tersebut versi asli secara gratis, sounds amazing ya. Kemudian apabila kamu punya kesulitan mengejar mata kuliah yang have a different speed from your learning speed, apakah universitas memberikan bantuan? Di universitas-universitas yang baik, kamu tidak perlu malu mengungkapkan kamu kesulitan mengejar pelajaran, be honest. And they will help you. Contohnya sejam sebelum kelas dimulai kamu akan diberikan sesi tutorial khusus untuk memastikan kamu dapat mengejar pelajaran. They really know this master degree is expensive, so they take it seriously.
- Pertimbangkan juga apakah universitas punya extra service seperti, specialist careers advice, languages, personal skills development, entrepreneurship, etc. Caranya kamu bisa menghubungi bagian school’s career office dan minta daftar perusahaan-perusahaan yang telah menerima alumni mereka. Just an email!
- Strength and Weakness
- don’t step into a master’s degree that focuses on skills you have little grounding in
Contohnya kamu great in numbers but suck in writing atau membuat essay, maka jangan memilih jurusan yang banyak kelas yang berbau filosofi.
- language or culture barrier
contohnya kamu suka banget dengan jepang-korea-cina, oleh karena itu kamu ingin berkuliah disana. Permasalahan bahasa dan budaya bisa menjadi suatu rintangan berlebih, kenapa? jepang-korea-cina mereka terkenal dengan high intensity program, walaupun perkuliahan bisa dikatakan dalam bahasa inggris, namun seringkali tetap saja penggunaan bahasa pribumi mereka amat kentara. Oleh karena itu apabila kamu ingin berkuliah disana, kamu setidaknya punya basic bahasa mereka. Hal ini berbeda dengan negara- seperti denmark, belanda, swedia, atau negara eropa lainnya. walaupun bahasa inggris bukan bahasa utama, namun setiap orang cukup handy dan easy going mau berbicara bahasa inggris apabila kamu tanyai. Kamu bisa survive tinggal dan sekolah disana, walaupun tidak bisa bahasa setempat sedikitpun.
- Persyaratan-persyaratan?
- Cek apakah kamu memenuhi kualifikasi. Beberapa jurusan meminta persyaratan seperti memiliki 24 sks dibidang sejenis matematika dan fisika, contohnya untuk mendaftar di architectural engineering di university of copenhagen, s1 arsitektur yang kita miliki setidaknya harus memiliki 24 sks dibidang fisika bangunan, matematika teknik, mekanika rekayasa, dan struktur.
- Beberapa jurusan, selain kemampuan bahasa mereka juga mensyaratkan GMAT atau GRE.
- Apakah akan ada interview?
- Apabila kamu akan mengambil research program, apakah ada professor yang ingin membimbingmu?
- untuk mempersiapkan persyaratan-persyaratan dan cara mendaftar klik disini
- Faktor biaya
- Apabila kamu akan berkuliah dengan dibiayai oleh beasiswa, ada bagusnya kamu membandingkan nilai beasiswa yang kamu dapat dengan total biaya yang dikeluarkan untuk berkuliah.jangan sampai kamu berada di posisi yang sangat tight. Apabila beasiswamu terbatas pada jumlah tertentu, pilihlah universitas yang biaya-biaya yang harus kita keluarakn tidak terlalu tinggi, mulai dari biaya SPP, biaya akomodasi, biaya makan, biaya utilitas, biaya stationary, dan biaya mengeprint. Dan juga ada baiknya kamu menyimpan sedikit dari uang jajanmu untuk uang jaga-jaga, apabila kamu perlu biaya darurat.
- Apabila memungkinkan, daftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa dari pihak universitas, seperti pemotongan biaya SPP/ course fee
*diolah dari berbagai sumber +opinion
BACA JUGA:
BLOG SCROLL BELAJAR PERSIAPAN SELEKSI SUBTANTIF BEASISWA LPDP dan SI
STEP BY STEP DETAIL MENDAPATKAN LOA UNIVERSITAS LUAR NEGERI by Kiky Edward
Jadwal Beasiswa-Beasiswa Internasional
Link Beasiswa Internasional Fully Funded
Panduan Mendaftar Beasiswa Penuh Swedish Institute Study Scholarship (SISS) part 2
Panduan Mendaftar Universitas Swedia dan Beasiswa Penuh Swedish Institute Part 1
PANDUAN LULUS MASUK BERBAGAI UNIVERSITAS DUNIA DAN BEASISWA SEKALI TEMBAK ALA KIKY EDWARD
Belajar IELTS Cepat ala Kiky Edward
IELTS WRITING TASK 2 FOR DUMMIES
PERTANYAAN-PERTANYAAN WAWANCARA BEASISWA LPDP DAN JAWABANNYA Tips dan Trick
SITUASI TES SUBTANTIF LPDP BATCH 1 2016 Wawancara – Essay On The Spot – LGD
TOPIK-TOPIK EOTS (Essay on The Spot) & LGD LPDP Batch 1 2016
Hai kak. Aku farny. Aku pengen daftar untuk lpdp tapi bingung. Apa yg harus dikejar terlebih dahulu. Loa atau lpdpnya. Karna ada Univ yang menanyakan kemampuan membayar jika ditulis beasiswa lalu ternyata kita diterima namun tidak lulus lpdp bagaimana? Kalau lalu kita diterima lpdp namun blm diterima di Univ apakah lpdp menunggu kita sampai diterima? Mohon pencerahannya kak terimakasi
dua2nya ga masalah. biasanya kalau lulus, universitas ngerti2 aja kalau kita lagi nyari funding. kalau pun ga dapat beasiswa boleh minta defer. hal terburuknya paling harus dftar lagi tahun depan, dan itu udah pasti lulus lagi kalau admission pertamanya lulus. sedangkan LPDP jg ga masalah menunggu kita nyari LoA. tergantung keadaannya aja, kalau memungkinkan ada LoA lebih baik, kalau memang ada alasan mendukung ga bs dapat LoA jg gpp. contohnya karena jadwalpenerimaan dan jadwal tes beasiswanya ga singkron