LPDP & FRESH GRADUATE (how to nail it?)
LPDP & FRESH GRADUATE (how to nail it?)
Oleh Ratna Aisyah Savitrie
Halo, kali ini saya akan menceritakan bagaimana pengalaman seorang fresh graduate dalam meraih beasiswa. Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apakah adanya pengalaman kerja mempengaruhi hasil beasiswa nanti? Jawabannya, Tidak. Saat ini, banyak fresh graduate yang memutuskan untuk langsung melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya tanpa mencoba untuk bekerja terlebih dahulu. Tentu saja, dalam setiap keputusan itu ada pertimbangan yang melatarbelakanginya. Nah, latar belakang atau alasan inilah yang harus mampu “dijual” ketika menghadapi seleksi substansi terutama sesi wawancara. Interviewer tentunya akan menanyakan apa alasan utama kita untuk melanjutkan ke jenjang master tanpa mencoba pengalaman kerja terlebih dahulu. Pada postingan kali ini saya akan mencoba untuk menceritakan pengalaman saya serta sedikit tips dan trik terutama pada tahap wawancara serta pada tahap leaderless group discussion dan essay on the spot untuk para fresh graduates.
- Essay on the spot
Pada saat essay on the spot, kita akan diminta untuk menulis pendapat mengenai suatu topik yang telah disediakan. Ketika memberikan pendapat tentang topik tersebut, akan sangat memudahkan jika kita menuliskan pendapat kita berdasarkan suatu sudut pandang. Biasanya, para peserta seleksi akan menggunakan sudut pandang sesuai dengan bidang pekerjaan atau keahlian mereka. Untuk para fresh graduates, dapat menggunakan sudut pandang bidang keahlian atau jurusan asal S1 nya, atau jika jurusan asal S1 tidak sesuai dengan topik, dapat memposisikan diri sebagai masyarakat umum. Tetapi harus tetap diingat, walaupun kita memposisikan diri sebagai masyarakat umum, sangat penting untuk tetap berpikir secara kritis agar dapat menghasilkan solusi yang rasional dan dapat diterapkan pada topik permasalahan yang diberikan. Lebih lengkapnya lagi tentang essay on the spot secara umum dapat dibaca disini.
- Leaderless Group Discussion (LGD)
Untuk tahapan LGD, peserta akan melakukan sebuah diskusi tentang sebuah topik yang diberikan oleh panitia seleksi. Sama halnya dengan essay on the spot, posisikanlah diri sesuai dengan pengetahuan yang kita miliki. Ketika itu, saya memperbanyak membaca berita yang sedang ramai pada saat itu, tidak ada salahnya juga jika kita memperbanyak membaca literatur yang berkaitan apalagi jika kita tidak begitu familiar dengan topik tersebut. Tetapi tetap diingat, ketika menyampaikannya dalam forum LGD, jangan sampai terlihat sok tahu dan mendominasi.
- Wawancara
Tahapan wawancara adalah tahapan yang paling krusial menurut saya. Ketika memperkenalkan diri, saya bertambah deg-degan karena salah satu interviewer seperti bisik-bisik ke interviewer lainnya, “Wah, baru lulus nih Pak, Bu”. Seperti akan dibantai rasanya. Tapi saya menarik napas panjang dan Alhamdulillah dapat melalui tahap interview dengan baik. Secara umum, tahap interview para fresh graduates hampir sama dengan tahap interview peserta seleksi lainnya. Hanya, para interviewer seperti lebih ingin tahu alasan, kesungguhan kita, serta manfaat yang dapat kita bawa nantinya sepulang dari pendidikan master bagi Indonesia.
Ketika itu, saya ditanya kira-kira seperti ini (dalam bahasa inggris), “Kenapa kok mau melanjutkan S2?”
saya pun menjawab dengan jujur, “Karena saya ingin menjadi dosen, Pak. Selain itu, ilmu yang saya peroleh ketika S1 masih saya rasa kurang jika saya ingin menguasai bidang Implementasi Sistem Informasi.”
setelah itu interviewer kembali bertanya, “Selain menjadi dosen, apa manfaat ilmu mu untuk Indonesia kedepannya? Yang dapat diimplementasikan jika Anda tidak menjadi dosen.”
Saya pun menjawab, “Daerah asal saya saat ini sedang membangun, Pak. Saya ingin ilmu saya dapat digunakan untuk menjadikan daerah saya lebih maju di bidang Sistem dan Teknologi Informasi nya. Tentu saja saya mengharapkan nantinya hal tersebut dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan pemerintahan daerah.”
Setelah berbagi pengalaman dengan yang lain, saya rasa tiga pertanyaan tersebut yang membedakan wawancara freshgraduates dengan peserta lainnya. Selebihnya kurang lebih sama. Intinya, kita harus memiliki keinginan yang kuat untuk melanjutkan studi master, kita juga harus dapat memastikan ilmu tersebut akan membawa manfaat apa bagi kemajuan Indonesia kedepannya, baru kemudian kita harus meyakinkan interviewer agar kita dipandang layak untuk menerima beasiswa LPDP.
About:
Ratna Aisyah Savitrie (Vivi) adalah Awardee Beasiswa BPI LPDP PK-62, Batch 1 2016 asal Lombok yang merupakan alumni ITS jurusan Sistem Informasi. Vivi akan melanjutkan pendidikan Master di Bidang Information Systems and Operation Management di University of Nottingham, UK september 2016 intake.
Baca Juga:
LINK BEASISWA INTERNASIONAL FULLY FUNDED
Jadwal Beasiswa-Beasiswa Internasional
STEP BY STEP DETAIL MENDAPATKAN LOA UNIVERSITAS LUAR NEGERI by Kiky Edward
TOPIK-TOPIK EOTS (Essay on The Spot) & LGD LPDP Batch 1 2016
SITUASI TES SUBTANTIF LPDP BATCH 1 2016 Wawancara – Essay On The Spot – LGD
PERTANYAAN WAWANCARA BEASISWA LPDP DAN JAWABANNYA Tips dan Trick
PANDUAN LULUS MASUK BERBAGAI UNIVERSITAS DUNIA DAN BEASISWA SEKALI TEMBAK ALA KIKY EDWARD
Hai kak kiky, menurut sepengetahuan kaka peluang diterima di LN bagi fresh graduate SMA seberapa kak?
besar, tapi biasanya kalau mau sekolah disini, lulus SMA mereka ikut college dulu. kalau nilainya bagus baru masuk kuliah september